Selasa, 18 Februari 2025

WARGA RW.6 JATIMULYO BARU JOGJA USIR PONDOK MUHAMMADIYAH

Surat pengusiran pondok pesantren
Muhammadiyah dijogja

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

*الله أكبر   الله أكبر   الله أكبر*

*Pernyataan Sikap dan Panggilan Jihad DPP FJI atas pengusiran terhadap Pondok Pesantren Tahfidul Qur'an Muhammadiyah Ibnu Juraimi di Perum Jatimulyo Daerah Istimewa Yogyakarta*

Telah terjadi pengusiran Pondok Pesantren Tahfidul Qur'an Muhammadiyah Ibnu Juraimi, di Jatimulyo untuk yang kesekian kalinya.
Mulai dari permintaan memindahkan kegiatan tahfidz di Masjid, hingga akhirnya diusir pondok pesantren nya beserta ustadz  dan santri para penghuninya.
Dari kronologis yang ada jelas, sudah ada kesepakatan kesepakatan atas kegiatan pondok yang telah disetujui sebelumnya berupa pemindahan kegiatan di masjid, dan itu juga menghidupkan aktivitas masjid yang ada, namun pada akhirnya tetap kesepakatan itu dilanggar oleh keputusan RW yang mengatasnamakan masyarakat yang keberatan atas keberadaan Pondok Pesantren Tahfidul Qur'an Muhammadiyah Ibnu Juraimi, yang sudah mendapat izin oleh pemerintah dan diresmikan oleh Walikota saat itu.
Upaya pengusiran ini melanggar hukum yang tetap, dan merupakan bentuk kebencian terhadap umat Islam secara nyata sebagai bagian dari masyarakat yang ada. Dan bentuk anti kebinekaan secara serius, terutama terhadap keberadaan umat Islam.
Dimana disitu juga berdiri tempat ibadah selain Islam. 


يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكُفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (البقرة : ٢١٧)

_“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah: Berperang pada bulan haram itu adalah dosa besar; tetapi (menghalangi) manusia dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) masjid  al haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar dosanya di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka dapat mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”._
Al Baqarah: 217.


 أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا…
_“Telah diizinkan berperang bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya…
Al Hajj 39

وَلَمَنِ انْتَصَرَ بَعْدَ ظُلْمِهٖ فَاُولٰۤىِٕكَ مَا عَلَيْهِمْ مِّنْ سَبِيْلٍۗ ۝٤١

_Akan tetapi, sungguh siapa yang membela diri setelah teraniaya, tidak ada satu alasan pun (untuk menyalahkan) mereka._ 
As Syuura 41


_“Barangsiapa yang bangun pagi tetapi dia tidak memikirkan kepentingan umat Islam maka dia bukan umatku ( umat Nabi Muhammad saw ).”  HR. Muslim”_

Oleh karena itu DPP FJI, menyatakan sikap kepada Ketua RW, Sekretaris dan segenap pengurusnya, diminta membatalkan surat tersebut karena telah menyakiti umat Islam, menentang keputusan resmi pemerintah kota Yogyakarta atas berdirinya Pondok Pesantren tersebut, dan merupakan perbuatan melawan hukum yang nyata, serta menunjukkan sikap intoleran yang jelas dalam memerangi dan anti kebinekaan terutama terhadap umat Islam beserta kegiatan dan amal ibadah umat Islam.
Jika tidak dilaksanakan, maka DPP FJI beserta umat Islam kota  Yogyakarta, akan membawa perkara ini lebih lanjut dalam berbagai bentuk penyelesaiannya hingga tuntas.
Demikian pernyataan sikap dan panggilan jihad DPP FJI, atas peristiwa pengusiran Pondok Pesantren Tahfidul Qur'an  Muhammadiyah Ibnu Juraimi, di Jatimulyo, Kota Yogyakarta.

*الله أكبر. الله أكبر الله أكبر*

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ

نَصْرٌ مِّن اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ




0 Comments:

Posting Komentar